Jumat, 10 Juni 2016

7 langkah meraih rizqi melimpah dan halal

KISAH NYATA 1
Dari : Rahman Silalahi, Jakarta Selatan
Terima kasih kepada saudara yang telah mengirimkan program ini kepada saya, meskipun saya sebelumnya merasa takut dan tidak mempercayainya. Hal ini karena saya sama sekali tidak mengenal beliau, Namun diyakinkan sama sahabat saya yang ternyata secara diam-diam telah mengikuti program ini. Sahabat saya menyakinkan saya ” kalau toh penipuan , apalah arti uang Rp. 80.000,- dan di tambah biaya fotocopy dan perangko yang paling menghabiskan Rp.100.000,- , tapi bila berhasil akan mengubah nasib kau”, kata sahabat saya.
Setelah saya mengikuti program ini barulah sahabat saya dengan bangga memperlihatkan tabungannya yang menurut saya sangat banyak Rp.450.000.000,- dan dia mengatakan bahwa jumlah ini akan bertambah terus setiap harinya. Sekitar 2,5 bulan kemudian setelah saya mengikuti program ini saya mencoba mengintip tabungan BRI saya. Alhamdulillah saat surat ini saya tulis jumlahnya sudah Rp.375.853.250,- dan hampir tiap hari meningkat terus. Jadi kepada teman-teman dan sekalipun tidak saling kenal jangan ragu untuk ikut, yang penting jujur dan percaya, supaya uang yang kita terima ini betul-betul Halal dan tidak merugikan orang lain. Saya percaya dan mengikuti program ini dengan sungguh-sungguh, ternyata telah membawa keberuntungan dan kesuksesan bagi saya. Demikianlah sharing informasi dari saya.
KISAH NYATA 2
Dari : Bapak Indarjo Kusuma, Cikarang, Jawa Barat
Saya mendapat fotocopy program ini diatas mesin ATM BRI, ketika saya mau mengambil uang gaji, waktu pertama saya baca, saya merasa tidak yakin sampai beberapa hari saya biarkan fotocopy ini diatas meja. Tetapi sering kali menggangu pikiran saya, kemudian akhirnya iseng-iseng saya mencoba mengikuti dengan mentransfer ke empat nomor rekening BRI masing-masing Rp. 20.000,- kemudian saya tempelkan pada kolom bukti transfer dan memfotocopinya sekitar 50 rangkap, lalu saya mengedarkan program ini kepada saudara / keluarga, teman dan sisanya saya letakkan diatas di atas mesin BRI, bulan berikutnya saya ke ATM BRI untuk mentransfer cicilan kartu kredit, cicilan sepeda motor, telephone, listrik, dll. Karena sudah merupakan rutinitas, saya tidak mengecek lagi saldo yang tersisa pada waktu itu, begitu selesai langsung saya ambil kartu ATM BRI saya.
Mendekati akhir bulan saya sudah tidak ada uang (maklum pegawi kecil), sisa uang gaji di ATM BRI saya biasanya masih tersisa +120 ribuan, Sebelum saya menarik uang di ATM BRI, saya mengecek saldo dahulu. Sungguh suatu yang tidak di sangka-sangka mengejutkan dan hampir saya tidak percaya, saya lihat saldo saya Rp. 353.560.500,- seketika badan saya gemeteran, badan saya panas dingin seperti kesemutan di kepala. Lama saya termangu dan tidak percaya dengan penglihatan saya, yang selama ini uang di ATM tidak pernah lebih dari Rp.2.000.000,- tetapi sekarng ada ratusan juta rupiah. Sampai-sampai saya keluar air mata terharu, bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT.
Sekarang saya sudah keluar dari tempat kerja dan sudah memiliki usaha sendiri, dan yang paling utama saya tidak lagi terlilit hutang lagi seperti waktu menjadi pegawai pabrik. Saya sudah membeli pabrik rumah tipe 70 teal estate, tidak lagi mengontrak di gang sempit di bilangan Sukaresmi Cikarang.
Jadi kepada anda yang masih ragu, jangan pikirkan, ikut saya toh hanya Rp.80.000,- Kuncinya lakukan dengan jujur dan percaya, walaupun kita tidak kenal mereka, lakukan saja. Bersegeralah jangan ditunda-tunda, dalam hal ini tidak ada yang dirugikan, justru semua orang akan memperoleh keuntungan, karena disini ada unsur saling tolong menolong antar sesama manusia walaupun kita tidak saling kenal, dan mulailah tinggalkan hutang yang membuat kita stress. Maka ikutilah jalan orang-orang yang peduli kepada kebahagiaan orang lain. Terimakasih kepada orang yang telah mengenalkan program investasi ini, Semoga Allah membalas kebaikan anda.
KISAH NYATA 3
Dari : Lan Hui Khong, Pemangkat Kalimantan Barat.
Saya berterimakasih kepada kakak ipar saya yang berada di pademangan, jakarta Utara. Sewaktu saya ke jakarta saat beng
ceng (sembahyang leluhur), saat saya diberitahu program ini, saya sangat ragu sekali apalagi pendidikan kurang, sehingga menurut saya kurang masuk logika, apalagi masalah perbankkan di daerah yang kami tinggali sangat terbatas, faktor kemiskinan dan bosan hidup, karena hidup susah sekeluarga selama bertahu-tahun, akhirnya saya terpaksa ikut program ini dengan nekat menjual cincin istri saya satu-satunya, dan biarlah kalau itu penipuan / bohong, kami sudah anggap seperti berjudi (pasang nomor sie jie).
Kemudian saya mentransfer ke 4 Rekening dalam program ini masing-masing Rp.20.000,- dan memperbanyak kurang dari 100 set, lalu saya sebarkan habis dari kota pontianak sampai sambas, selang waktu satu bulan kemudian saya terheran-heran nyaris tidak percaya sewaktu mengecek Rekening di ATM BRI, terlihat saldo saya Rp. 815.365.000,- istri saya langsung pingsan tidak sadarkan diri setelah saya beritahu.
Kami sekeluarga langsung menjadi buah bibir di kota kecil kami dan orang-orang menyebut kami orang kaya baru (OKB), kami sekarang tinggal di pontianak dan sudah membeli 1 unit Ruko,1 unit mobil dan 2 sepeda motor, anak-anak kami sekarang hidup sangat layak dan sekolah di sakolahan favorit di pontianak.
Kepada saudara-saudara yang masih ragu, ayo di coba dan di laksanakan programnya, ini tidak bohong! Terimakasih sekali lagi kepada Tuhan yang telah memberi rezeki besar ini melalui perantara program ini. Pada saat saya menulis ini, saya dan istri masih terus berkelana dari satu kota ke kota lain guna mengedarkan dan menyebar luaskan program investasi ini.
KISAH NYATA 4
Dari : Hj. Sumardiah, Sumatra Barat
Saya janda 6 orang anak yang di tinggal mati suami yang pada saat itu sedang mencari ikan di pulau sabang, Aceh. Suami saya seorang juragan kapal ikan, Dengan sisa harta yang di tinggalkan, saya menghidupi anak-anak dan tak terbayangkan begitu saya meneruskan usaha suami saya, saya di tipu sama saingan bisnis sampai keadaan keluarga kami berubah 180 derajat.dari keluarga berada menjadi keluarga miskin, Karena semasa hidup suami saya, saya tidak pernah membantu sehingga dari segi pengalaman saya bodoh sekali. Akhirnya rumah di sita Bank, mobil dan perabotan rumah habis untuk bayar hutang. Saya sekeluarga terusir dari rumah yang sudah 15 tahun kami tinggali. Saya nyaris gila dan berulang kali mencoba untuk bunuh diri, anak-anak tidak sekolah lagi dan semua saudara menjauh dari penderitaan kami, tidak ada yang peduli untuk membantu kami, sampai akhirnya 4 bulan sebelum tulisan ini dibuat, saya ketemu seorang bapak yang tidak saya kenal memberikan fotocopi program investasi ini di pasar Atas Bukit Tinggi. Bapak tersebut hanya menganjurkan mencoba dan jangan ragu untuk merubah nasib. Saya dan juga anak-anak saya sangat tergantung pada keberanian saya untuk mencoba program investasi ini.
Dengan sangat terpaksa saya meminjam uang kepada seorang rentenir dan mulailah saya membuka rekening BRI dan mentransfer 4 rekening sesuai petunjuk masing-masing Rp.20.000,- total Rp.80.000,- saja. Serta fotocopy sebanyak 80 set, lalu saya edarkan sekitar kota Bukit Tinggi, padang dll.
Setelah 2 minggu saya coba mengecek ke ATM BRI dengan ditemani anak sulung saya dan saya melihat saldo Rp. 8.900.000,- saya terharu dan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, begitu juga anak saya, kami menangis berpelukan, sejak hari itu makin bersemangat memfotocopy makin banyak lagi, 2 minggu kemudian saya mendatangi kembali ATM BRI untuk mengecek saldo, ternyata MASYA ALLAH, ENGKAU MAHA BAIK, saldo saya sekarang menjadi Rp.283.540.000,- sepulang dari ATM BRI saya beserta anak-anak Syukuran untuk rezeki yang telah di berikan kepada keluarga kami. Selang sebulan lagi ternyata saldo saya Alhamdulillah sudah mencapai Rp. 918.000.000,- sekarang kami sekeluarga terbebas dari hutang dan saya juga sudah dapat pergi haji ke Tanah Suci.
Saya menyarankan dan menghimbau bagi saudara-saudara seiman, jangan ragu-ragu untuk mengikuti bisnis investasi perencana keuangan ini, karena bisnis ini halal dan tidak menipu orang lain.
KISAH NYATA 5
Dari : Edward Tanasele, Mahasiswa Universitas Pattimura, Ambon, Maluku.
Secara logika mahasiswa pada saat mendapat brosur ini, sangat tidak yakin
dan secara akal sehat saya mengatakan tidak masuk logika dan jelas-jelas penipuan, bohong besar lembaran ini saya campakkan begitu saja di ruang perpustakaan. Selang 2 minggu kemudian saya mendapatkan brosur ini lagi di angkot jurusan Batu Merah dan Hampir semua penumpang mendapatkannya juga.
Akhirnya saya penasaran dan mencoba karena tuntutan uang kuliah, dan pas sekali saya telah memiliki ATM BRI, segera saya edarkan ke teman-teman masa SMU. Banyak ejekan yang dilontarkan tapi saya tidak putus asa. Satu bulan kemudian saya cek di ATM hanya terdapat saldo Rp. 680.000,- saya agak pesimis, harapan jutaan rupiah jauh dari angan-angan, saya merenung dan membaca ulang brosur investasi ini, disitu dikatakan harus sabar dan terus menyebarkan. Kemudian saya fotocopy kembali dan mengirim lebih banyak lagi ke semua orang yang saya kenal.
Setelah 1 bulan saya cek lagi, ” Puji Tuhan”, saldo saya ada Rp. 72.000.000,- HEBAT LUAR BIASA. Saya perlihatkan buku tabungan saya ke rekan-rekan kuliah, mereka sekarang baru percaya dan berebut untuk ikut program investasi perencanaan keuangan ini. Saat sekarang saldo saya sudah mencapai ratusan juta rupiah. Tepatnya Rp. 692.550.000,- saya menjadi mahasiswa terkaya di Universitas Pattimura Ambon dan sebuah kijang Inova baru telah saya beli. Saya berencana melanjutkan Program S2 di Sidney Australia.
Kepada rekan-rekan pelajar jangan ragu untuk mencoba, ini peluang luar biasa God Bless untuk anda, Tuhan Memberkati Saudara.






SILAHKAN DOWNLOD UNTUK DI PHOTO COPY DAN SILAHKAN SEBARKAN UNTUK KESUKSESAN ANDA SELAMAT MENCOBA